Mahasiswa Poltek Trisila Dharma Tegal Ikuti Seminar Wawasan Kebangsaan
<span;>Kantor Kesbangpolinmas Kota Tegal melaksanakan Kegiatan Seminar Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan Bagi Mahasiswa- Mahasiswi se-kota Tegal, dengan Tema “Pemantapan dan penguatan ideologi Pancasila dan pencegahan dan penanggulangan ekstrimisme berbasis kekerasan yang pada terorisme” di Pendopo Ki gede sebayu balaikota tegal, Kota Tegal pukul 13:00-16:00 WIB Kamis, 18 November 2021.
<span;>Politeknik Trisila Dharma Tegal mengirimkan tiga orang mahasiswanya dalam acara tersebut yaitu<span;> Ziyan Faishal, Latif Firli, Ilham Aulia.
<span;>Seperti yang dikatakan oleh Dyah Permata Anggraini, SH, MM Dosen Mata Kuliah Pancasila Politeknik Trisila Dharma Tegal bahwa pelaksanaan acara tersebut sangat penting sebagai penguatan wawasan kebangsaan dan jatidiri mahasiswa yang diampunya.
<span;>Acara tersebut dibuka oleh Moderator yang mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi radikalisme.
<span;>Agar generasi muda berperan sebagai penerus bangsa harus mampu bersaing di segala bidang.
<span;>"Saya minta kepada para mahasiswa agar menggunakan teknologi, buku, maupun sosmed agar digunakan dengan bijak dan tidak di salah gunakan. Jadilah generasi unggul untuk indonesia yg maju, Pahami wawasan kebangsaan dengan sungguh-sungguh”.
<span;>"Kegiatan ini Merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan rasa dan semangat kebangsaan di kalangan masyarakat demi terwujudnya kehidupan kebangsaan yang harmonis, mampu mendorong percepatan pencapaian tujuan dan cita-cita nasional dalam kerangka NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945." imbuhnya.
<span;>Sementara itu Pemateri ke 1 yamg dibawakan oleh Dr Purwo Susongko Mpd mengatakan bahwa akhir-akhir Ini kita dihadapkan kekhawatiran wawasan kebangsaan terutama pada generasi milenial saat ini.
<span;>Adapun dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Meningkatkan sikap mental wawasan kebangsaan kita agar siap tampil di masyarakat luas.
<span;>"Harapannya generasi muda Indonesia bisa meningkatkan kepribadian yang kreatif, aktif, dan inovatif. Sebagai penyangga gerakan kebangkitan yang akan menjadi kebanggaan bangsa generasi muda yang dapat memenuhi menjunjung tinggi NKRI” tuturnya.
<span;>Tujuan Kegiatan ini yaitu untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan pengetahuan serta rasa cinta tanah air berbangsa dan bernegara.
<span;>Terakhir sambutan pemateri ke 2 yang disampaikan oleh Suharto,SH tentang radikalisme.
<span;>Dikatakan bahwa radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekeraan (violence) dan aksi-aksi yang ekstrem. Ada beberapa ciri yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikal, yakni: Intoleran (tidak mau menghargai pendapat & keyakinan orang lain), Fanatik (selalu merasa benar sendiri; menganggap orang lain salah), Eksklusif (membedakan diri dari umat Islam umumnya), dan Revolusioner (cenderung menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan).
<span;>Oleh karenanya, kampus berpotensi menjadi ladang yang basah bagi pertumbuhan dan penyebaran radikalisme. Sekalipun pendidikan bukanlah faktor langsung yang dapat menyebabkan munculnya gerakan radikal yang berujung pada perilaku teror, akan tetapi dampak yang dihasilkan dari suatu pendidikan yang keliru juga sangat berbahaya. Pendidikan agama khususnya yang harus lebih diperhatikan.
<span;>(UPT SI)</span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;>