Membangun Branding Kampus Dengan Media Sosial

Oleh : M. Husni Iskandar, SE, MM, BKP

Kebutuhan nomor satu dalam meningkatkan penerimaan mahasiswa untuk kampus dewasa ini adalah mutlak infrastruktur berupa gedung yang megah dan memiliki estetika.

Kampus-kampus yang sudah mapan yang memiliki ribuan mahasiswa sudah barang tentu berbanding lurus dengan kemegahan gedung tempat kuliahnya.

Para mahasiswa terutama milenial akan merasa bangga ketika berkuliah di perguruan tinggi atau universitas yang memiliki gedung bagus, megah dan indah.

Lalu dengan apakah bisa membangun gedung yang representatif untuk menarik minat mahasiswa.

Memang perlu sebuah terobosan ketika kampus yang baru berdiri dan hanya mampu menyewa sebuah tempat untuk kuliah, bagaimana bisa membangun sebuah gedung yang representatif sementara secara finansial belum mencukupi.

Memang ada cara yang dilakukan oleh para pendiri kampus yang melakukan terobosan melakukan hubungan dengan lembaga keuangan dengan cara meminjam untuk membangun sebuah kampus.

Namun apakah cara tersebut mudah dilakukan, jawabannya tentu tidak karena perlu agunan tinggi dan pengembalian yang penuh resiko.

Lalu langkah apa yang harus ditempuh untuk membangun sebuah kampus yang akan diminati oleh banyak mahasiswa.

Ketika dalam membangun infrastruktur kampus terkendala terutama biaya, kenapa kita tidak berfikir untuk membangun ultrastrukturnya dahulu?

Ya, ultrasruktur merupakan barang tidak berwujud berupa brand dan nama baik.

Brand dan nama baik bisa diperoleh dari berbagai macam cara seperti prestasi, nilai tambah lain, dan popularitas unik yang dibangun lewat media sosial.

Memang betul ada pepatah "tak kenal maka tak sayang"

Pepatah ini bisa dikaitkan dengan istilah popularitas dalam artian popularitas yang positip.

Popularitas positip adalah sebuah nilai yang bisa dikorelasikan dengan hal hal yang bersifat positif apalagi yang berkaitan dengan nilai-nilai kampus.

Terus bagaimana membangun popularitas positip tersebut.

Dalam teori marketing ada suatu cara yang bisa dikembangkan dalam memasarkan suatu barang yaitu unik atau eksklusif yaitu lain daripada yang lain.

Terus alat apa yang dipakai untuk memasarkan keunikan tersebut.

Tentunya adalah media sosial seperti Facebook, instagram, twitter, youtube dan lain-lain lewat sebuah content.

Apakah kampus bisa dibuat demikian? Tentunya sangat bisa.

Kita memiliki SDM yang lengkap seperti mahasiswa, karyawan dan dosen sebuah kampus.

Melihat capaian para youtuber di Indonesia yang berhasil membuat konten konten menarik dan di subcriber ribuan bahkan jutaan orang tentunya ini juga bisa diterapkan oleh kampus.

Kenapa tidak kita membuat sebuah konten khusus seperti "KOMEDI KAMPUS" yang kita buat secara profesional dengan melibatkan seluruh SDM yang ada di kampus.

Konten "Komedi Kampus" kalau kita kelolq secara baik dan kita upload seminggu sekali diseluruh.media sosial terutama youtube tentunya akan mengangakt nama baik kampus yang berimbas pada kenaikan jumlah mahasiswa.

Belum nilai lain ketika konten "Komedi Kampus" kita digemari dengan subcribe ribuan bahkan jutaan subcriber sudah barang tentu menjadi penghasilan tersendiri yang bisa untuk membangun infrastruktur kampus.